TAUSIYAH : *Sudah bangun? (Ruh, Jiwa, Fikiran, Sifat dan Jasadnya)*

 *Ulang untuk Faham*

😊 *Sudah bangun? (Ruh, Jiwa, Fikiran, Sifat dan Jasadnya)*
*========================*
This is the Secret Key to Connecting to *ALLAH* through the Light of *ALLAH*, Reach the Soul

(Ini adalah Kunci Rahasia untuk Menyambung kepada *ALLAH* melalui Cahaya *ALLAH*, Mencapai Jiwa)
Jiwa *Muthmainah* selalu disinari oleh Cahaya (Nur Ilahiyah), sehingga di dalam diri seorang hamba ALLAH jiwanya akan selalu terkoneksi (connecting) dengan Cahaya Ilahiyah atau Cahaya KeTuhanan. sehingga Cahaya KeTUHANan yang selalu terkoneksi dengan jiwa Muthmainah (jiwa yang tenang), akan menjadikan rasa percaya diri yang baik dan istiqamah dalam menjalankan ibadah dengan penuh ketulusan atau keihklasan.
Mari kita bersama-sama berjuang untuk mendapatkan Cahaya Ilahiyah tersebut agar dapat menambah keimanan kita dan membawa dampak kebaikan pada multi dimensi kehidupan kita di dunia dan keselamatan kita pada kehidupan akhirat.
Hal ini seperti telah disebutkan dalam Al-Qur'an Surah Al-Fath ayat 4 yang maknanya:

"DIA lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang *mukmin* supaya keimanan bertambah disamping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan ALLAH lah tentara langit dan bumi dan adalah ALLAH Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".

Ketenangan merupakan hak ALLAH sepenuhnya, dan kepada hamba yang mana ketenangan itu akan diturunkan juga menjadi hak ALLAH sepenuhnya. Seperti dijelaskan pada Al-Qur'an Surah An-Nur ayat 35 yang berbunyi:

"Allahu Nuurus-samaawaati wal ardh, masalu nuurihi kamisykaatin fiihaa mishbaah, Al mishbaahu fii zujaajah, Az zujaajatu ka'annahaa kaukabun durriyyuy yuuqodu min syajarotim mubaarakatin zaituhaa yudhii u walau lam tamsas-hu naar, nuurun 'alaa nuur, yahdillaahu linuurihi mayyasyaaa, wa yadhribullahul-amsaala lin-naas, wallahu bikulli syai'in'aliim."
Yang maknanya: "ALLAH (pemberi) Cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-NYA, seperti sebuah lubang yang tidak tembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (sahaja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), ALLAH memberi petunjuk kepada cahaya-NYA bagi orang-orang yang DIA kehendaki, dan ALLAH membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan ALLAH mengetahui segala sesuatu".

Dan Surah An-Nur ayat 36 yang berbunyi: "Fii buyuutin azinallahu an turfa'a wa yuzkaro fiihasmuhuu yusabbihu lahu fiihaa bil ghuduwwi wal aashool".
Yang maknanya: "(Cahaya itu) di rumah-rumah yang disana telah diperintahkan ALLAH untuk memuliakan dan menyebut nama-NYA disana bertasbih (menyucikan) nama-NYA waktu pagi dan petang".

Menjelaskan dan mengkaji secara tuntas Al-Qur'an Surah An-Nur di atas, tentu tidak akan cukup dalam satu tulisan yang sangat singkat ini, namun di sini setidak-tidaknya fikiran dan akal kita akan dapat mengarahkan pemahaman bahawasanya ALLAH adalah Cahaya di atas cahaya, DIA iaini ALLAH memberikan cahaya kepada jiwa-jiwa yang dikehendaki-NYA untuk selalu bertasbih dan memuji-NYA.
Cahaya-cahaya ( *Nur Ilahiyah* ) inilah yang *sangat kita butuhkan sebagai seorang salik*. Bila kita mendapatkan cahaya (nur) dari ALLAH tentu kita akan sangat bahagia kerana hal ini adalah indicator bahawa apa yang kita lakukan mendapatkan redha dari ALLAH.

Tuan Guru Syeikh Muhammad Syahrum Alfan bin Ahmad Chaidir Ilham



TAUSIYAH : *Bersih Hati Bermakna Bersih Diri sehingga Menjadi Arif Bijaksana dalam Semua (Setiap) Fikiran, Sikap, Ucapan dan Tindakannya.*

 *Bersih Hati Bermakna Bersih Diri sehingga Menjadi Arif Bijaksana dalam Semua (Setiap) Fikiran, Sikap, Ucapan dan Tindakannya.*

Ustaz Abdillah mengatakan, cara membersihkan hati adalah mendekatkan diri kepada ALLAH dengan menjalankan perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA, dengan memurnikan ketaatan kepada-NYA (ikhlas). Hanya dengan hati yang bersih kita menghadap ALLAH dengan selamat.
Baca dan fahamkan kembali dari apa-apa yang saya huraikan (uraikan) dengan secara singkat dan mudah... 👇🏻
Dalam hal Bersih Hati yang untuk bersihnya diri kita dari berbagai penyakit hati, sebagaimana firman-NYA dalam Surah As-Syu'ara ayat 88-89 di bawah ini.
ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَّلَا بَنُوْنَ ۙ
(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, [QS. Asy-Syu'ara': 88]
اِلَّا مَنْ اَتَى اللّٰهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ ؕ
kecuali orang-orang yang menghadap ALLAH dengan hati yang bersih, [QS. Asy-Syu'ara': 89]
"Hari yang padanya harta benda dan anak-pinak tidak dapat memberikan pertolongan sesuatu apapun,
(QS. Asy-Syu'araa' [26]: 88)
Kecuali (harta benda dan anak-pinak) orang-orang yang datang mengadap ALLAH dengan hati yang selamat sejahtera (dari syirik dan penyakit munafik)";
(QS. Asy-Syu'araa' [26]: 89)
Orang makrifat, sebagai hamba ALLAH disebut juga orang Arif Bijaksana baik dalam berfikir, bersikap, berkata dan bertindak. Segala sesuatu dipertimbangkan terlebih dahulu apakah melanggar, dosa atau bermanfaat, semua yang akan dilakukan didasari dengan hati yang bersih (suci) dan semata-mata ikhlas kerana ALLAH. Itulah sebabnya mengapa mereka disebut Ahli Makrifat; orang-orang arif bijaksana.
Hati mereka selalu bersih dari hawa nafsu dan keinginan-keinginan. kerana cara berfikirnya bersih dan tindak-tanduknya baik, maka hatinya mendapat cahaya keBenaran dari ALLAH. Hati yang bersih (suci) itu melahirkan fatwa yang mulia pula. Jadi cahaya keBenaran itu mendahului tindakannya. Fatwa dan nasehatnya mengandung energi yang kuat dan berpengaruh pula pada orang lain.
Mari kita bersihkan hati (diri) kita dengan merendahkan serendah-rendahnya diri kita di hadapan ALLAH, hilangkan adamu sehingga hanya ALLAH sahaja yang Maha Ada, dan terima semua apa yang ALLAH suruh / perintahkan untuk kita lakukan dan jauhkan diri daipada semua yang ALLAH larang, ikuti DIA dengan contoh dan bimbingan yang telah diberikan oleh Rasulullah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Ada apalagi yang perlu engkau cari? Lakukan Dzikir (ingat kepada ALLAH) dalam setiap masa yang ALLAH berikan untukmu dan janganlah engkau yang sudah sentiasa berDzikir masih ada kekotoran hati bahkan menyimpan syirik dalam badan (diri)mu, jadilah bersih (suci) kerana engkau seBenarnya sentiasa berada (ada) di hadapan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala, TUHANmu dan TUHANku yang pasti mutlak TUHAN Yang Hanya Ada Satu, TUHAN kita semua iaini ALLAH!
Tuan Guru Syeikh Muhammad Syahrum Alfan Bin Achmad Chaidir Ilham
Wallahu A'lam Bishawab.
Terimakasih.



TAUSIYAH : Apa kelebihan ilmu Makrifat?

 Apa kelebihan ilmu Makrifat?

*Manfaat Makrifat dalam Kehidupan*
Dikatakan, kelebihan orang yang memiliki Makrifat adalah dibukanya seluruh kekuatan batinnya untuk melihat alam, para malaikat, ruh para nabi dan sesuatu yang indah yang tidak ada di dunia. Menurut salah satu ulama, batin manusia makrifat dapat melihat alamul malakut.
Makrifat itu merupakan tujuan utamanya, iaini mengenal ALLAH yang seBenar-Benarnya kenal dengan keyakinan yang penuh tanpa ada keraguan sedikitpun (Haqqul Yaqin).
Bagaimana jika orang yang tidak mengenal ALLAH?
Seseorang yang tidak mengenal ALLAH SWT, maka ia akan tersesat. Ia tidak memiliki tujuan hidup, untuk apa ia hidup, dan bagaimana ia ada di dunia. Selain itu, seseorang yang tidak mengenal ALLAH, akan sulit medapatkan petunjuk hidup, dan selalu merasa kosong / tidak dalam keadaan damai.
Tuan Guru Syeikh Muhammad Syahrum Alfan Bin Achmad Chaidir Ilham