Salah satu pesan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam (SAW) dalam hadits yang mengisahkan tentang seorang wanita yang masuk surga kerana memberi minum kepada seekor anjing. Jika berbuat baik kepada heiwan dapat memasukkan ke surga, maka bagaimana dengan berbuat kepada sesama manusia yang memerlukan.
Sebagaimana keterangan Ibnu Hajar ketika menjelaskan hadits di atas. “Jika dengan memberikan minum pada anjing bisa mendapatkan pengampunan dosa, maka memberi minum pada manusia tentu pula akan mendapatkan pahala yg besar.” (Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari 5: 42)
Berikut ini pahala dan keutamaan memberi makan kepada orang lain.
1.) Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya orang terbaik diantara kalian adalah orang yang memberi makan”. (HR. Ibnu Sa’ad, Al-Hakim, Ath-Thabrani)
2.) Diriwayatkan, bahawa seorang laki-laki bertanya kepada Raslulullah SAW, “Perbuatan apa yg terbaik di dalam Agama Islam? Maka Rasul menjawab, iaitu kamu memberi makan kepada orang lain, dan kamu mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal.” (HR. Bukhari: 12 dan Muslim: 39)
3.) Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bahagian luarnya terlihat dari bahagian dalam dan bahagian dalamnya terlihat dari bahagian luarnya.” Lantas seorang Arab Baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasulullah?” Nabi SAW menjawab, “Untuk orang yang berkata Benar, yang *memberi makan*, dan yang sentiasa berpuasa dan sholat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi: 1984)
4) Nabi SAW bersabda, “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, *berikan makan*, sambunglah silaturrahim, sholatlah di waktu malam ketika orang-orang tertidur, niscaya kalian akan masuk Surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi, ad-Darimi, Ibnu Majah, al-Hakim, Ahmad dan Ibnu Abi Syaibah)
5.) Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang *memberi makan* kepada seorang mukmin, sehingga dapat mengenyangkannya dari kelaparan, maka ALLAH akan memasukkannya ke dalam salah satu pintu surga yang tidak dimasuki oleh orang lain kecuali oleh orang-orang sepertinya.” (HR. Thabrani)
6) Nabi SAW bersabda, “Ada seorang wanita pezina melihat seekor anjing di hari yang panasnya begitu terik. Anjing itu mengelilingi sumur tersebut sambil menjulurkan lidahnya kerana kehausan. Dan wanita itu melepas sepatunya (untuk menimba air dengannya). Ia pun diampuni kerana amalannya tersebut.” (HR. Muslim: 2245)
*Memberi Makan* menjadi sebab masuk Surga
ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) dalam Al-Qur'an menyebutkan bahawa *memberi makan* menjadi jalan masuk Surga dan mendapatkan buku catatan amalan dari tangan kanan.
Atau memberi makan pada yang terjadi kelaparan (14) kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat (15) atau orang miskin yang sangat fakir (16) kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman, dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang (17) Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. (QS. Al-Balad: 14-18)
*Memberi Makan* menjadi Penghalang masuk Neraka
Rasulullah SAW bersabda, ‘Takutlah api neraka walaupun dengan sebiji kurma." (HR. Bukhari)
Dari Hadits ini, Rasulullah SAW memotivasi umatnya untuk *bersedekah*, baik dengan yang sedikit maupun banyak. Sabda Beliau SAW, “Walaupun dengan separuh kurma” menunjukkan betapapun kecilnya sedekah yang diberikan, ia bermanfaat besar bagi pelakunya. Ia dapat menjaga dan melindungi pelakunya dari api neraka.
Jangan menganggap rendah apa yang ia ataupun orang lain sedekahkan. Sedekah walaupun berupa sesuatu yang ringan sangatlah berarti bagi pelakunya kelak di akhirat. Amal tersebut dapat melindungi pelakunya dari api neraka.
Wallahu A'lam Bishawab.
Terimakasih.
Tuan Guru Syeikh Muhammad Syahrum Alfan