*Hubungan Murid dan Mursyid*
Istilah mursyid memiliki arti guru, iaitu guru yang mengajarkan tentang suatu ajaran tarekat, dan membimbing murid untuk dapat berada sedekat mungkin dengan TUHAN, ALLAH. Sedangkan murid adalah para pencari jalan keBenaran menuju ALLAH yang belajar tarekat pada syeikh atau mursyid dari suatu tarekat.
Mursyid pada umumnya memiliki tujuan mulia (yang suci), iaitu ingin menyelamatkan para salik (murid tarekat: pencari dan pecinta ALLAH) dalam menapaki jalan-jalan yang tidak umum. Dari sinilah muncul sebuah adagium, "Barangsiapa menempuh jalan khusus (special) menuju ALLAH tanpa mursyid, mursyidnya adalah setan”.
Seorang salik adalah seseorang yang menjalani disiplin spiritual dalam menempuh jalan sufisme Islam sebagai membersihkan diri (zahir dan batin) dan memurnikan jiwanya, yang dinamakan juga dengan jalan suluk. Dengan kata lain, seorang salik adalah seorang penempuh jalan suluk.
Suluk bemakna memperbaiki akhlak, membersihkan (mensucikan) amal (perbuatan), dan menjernihkan pengetahuan (pemahaman). Suluk merupakan aktiviti rutin dalam memakmurkan diri zahir dan batin.
Tasawuf adalah Ilmu dalam Islam yang berfokus untuk Menjauhi Hal-hal Duniawi. ... Menurut berbagai pendapat, nama sufi memiliki makna dan arti kesucian (shafa) hati dan kebersihan tindakan (zahir dan batin). Sehingga dapat disimpulkan sufi dianggap orang yang memiliki hati yang bersih (tanpa penyakit hati) dan bersih dalam tindakan (perbuatan).